Nama yang belum pernah
kudengar tapi selalu kucari. Dia bukan orang yang rupawan, yah tidak seperti
kyu atau yang lainnya. Namun ntah kenapa aku tetap ingin memperhatikannya.
Bukan karna toyota yaris miliknya itu juga ya, padahal kemaren aku sempat salah mobil -_-
Awal aku bisa melihatnya
karena sedetik saja gayanya mengingatkanku pada rikyu yang kehadirannya sangat
kurindukan. Setelah diperhatikan lagi, dia sama sekali tidak mirip. Namun
lagi-lagi ntah mengapa aku tetap ingin memperhatikannya. Aku juga tak tahu apa
yang membuatku tertarik.
Hari-hari berlalu, kadang
tak sengaja aku bertemu dengannya kadang juga saat kucari dia sama sekali tak
terlihat. Hingga fortafaste pun tiba, aku sudah sama sekali tak kepikiran tentangnya
yang kupikirkan hanyalah korlap dan fortafaste. Kami, panitia bekerja keras
untuk menyukseskan acara fortafaste. Kupikir dia anak manja yang tak mau
repot-repot bekerja kemudian selalu bersama teman-temannya. Namun kenyataannya,
dia lebih bekerja keras dibandainkan aku. Dia lari kesana kemari, mengantarkan
orang sakit dengan mobilnya, dan walau pendiam dia lumayan tanggap, kata
temanku. Dia membuatku kagum, memacuku untuk bekerja lebih keras lagi. Saat
kami berhadapan dan adanya percakapan tak jelas yang disebabkan salah paham itu
aku mencoba melihat nametag nya namun angin pun datang dan aku masih belum tahu
namanya -_-
Sekarang, saat aku
memejamkan mata yang terbayang adalah wajahnya. Rikyu? Aku tak tau ini apa. Aku
begini karena melihat bagusnya dia, ntah apa yang kupikirkan jika aku melihat
keburukannya. Bisa atau tidaknya aku menerima itu menunjukkan perasaanku yang
sebenarnya.
Yah, kuanggap ini hanyalah
kenangan fortafaste dan mungkin akan berlalu seiring berjalannya waktu, tapi
yang akan selalu kuingat, tentang pahlawan bermobil putih di fortafaste.
0 komentar:
Posting Komentar