Selasa, 17 September 2013

Tanpa Nama

Nama yang belum pernah kudengar tapi selalu kucari. Dia bukan orang yang rupawan, yah tidak seperti kyu atau yang lainnya. Namun ntah kenapa aku tetap ingin memperhatikannya. Bukan karna toyota yaris miliknya itu juga ya, padahal kemaren aku sempat salah mobil -_- 
Awal aku bisa melihatnya karena sedetik saja gayanya mengingatkanku pada rikyu yang kehadirannya sangat kurindukan. Setelah diperhatikan lagi, dia sama sekali tidak mirip. Namun lagi-lagi ntah mengapa aku tetap ingin memperhatikannya. Aku juga tak tahu apa yang membuatku tertarik.
Hari-hari berlalu, kadang tak sengaja aku bertemu dengannya kadang juga saat kucari dia sama sekali tak terlihat. Hingga fortafaste pun tiba, aku sudah sama sekali tak kepikiran tentangnya yang kupikirkan hanyalah korlap dan fortafaste. Kami, panitia bekerja keras untuk menyukseskan acara fortafaste. Kupikir dia anak manja yang tak mau repot-repot bekerja kemudian selalu bersama teman-temannya. Namun kenyataannya, dia lebih bekerja keras dibandainkan aku. Dia lari kesana kemari, mengantarkan orang sakit dengan mobilnya, dan walau pendiam dia lumayan tanggap, kata temanku. Dia membuatku kagum, memacuku untuk bekerja lebih keras lagi. Saat kami berhadapan dan adanya percakapan tak jelas yang disebabkan salah paham itu aku mencoba melihat nametag nya namun angin pun datang dan aku masih belum tahu namanya -_-
Sekarang, saat aku memejamkan mata yang terbayang adalah wajahnya. Rikyu? Aku tak tau ini apa. Aku begini karena melihat bagusnya dia, ntah apa yang kupikirkan jika aku melihat keburukannya. Bisa atau tidaknya aku menerima itu menunjukkan perasaanku yang sebenarnya.
Yah, kuanggap ini hanyalah kenangan fortafaste dan mungkin akan berlalu seiring berjalannya waktu, tapi yang akan selalu kuingat, tentang pahlawan bermobil putih di fortafaste.

0 komentar:

Posting Komentar